VALENTINE DAY
Ibu Pengasuh yang saya hormati,
Saya adalah seorang siswa SMPN 1 Kadugede. Sebagaimana diketahui tanggal 14 Ferbruari adalah peringatan VALENTINE DAY atau hari kasih sayang.
Teman-teman saya sudah heboh untuk menyambut hari Valentine Day tersebut. Mereka membicarakan kado-kado yang lucu, warna pink sebagai warna wajib, rencana ungkapkan rasa cinta pada sang pacar, rencana ”nembak” pada seseorang, acara-acara romantis, dsb. Saya perhatikan teman-teman mengartikan Valentine Day sebagai hari keramat untuk menyatakan cinta dan hura-hura.
Saya sendiri bingung, apa sih sebenarnya Valentine Day itu??? Haruskah dirayakan sedemikian rupa? Apakah saya harus ikut merayakan Valentine Day???
Saya mohon Ibu dapat memberikan pencerahan pada saya!!!
DS
Siswa SMP1 Kadugede
Jawab :
Ade DS yang lagi bingung, Ibu punya informasi tentang VALENTINE DAY dan coba kamu cermati dengan baik informasi ini supaya tidak bingung terus dan dapat menentukan sikap yang terbaik.
SEJARAH VALENTINE DAY
Pada zaman dahulu di benua Eropa, hiduplah seorang uskup yang bernama Valentinus. Dia lahir pada tanggal 14 Februari, semasa hidupnya ia senang sekali membuat kerajinan tangan berbentuk hati dengan tulisan ”Yesus mengasihi-mu” dan hasil kerajinan tangannya dibagikan pada orang-orang yang dijumpainya. Orang-orang yang menerima kerajinan tangannya tersebut merasa senang, terutama dari kalangan orang miskin, mereka merasa diperhatikan.
Pada masa itu, sedang terjadi perang dan banyak uskup dan pendeta yang ditangkap serta dimasukkan ke penjara termasuk uskup Valentinus. Tetapi walaupun sudah dipenjara hobinya membuat hati tetap saja dilanjutkan. Karena dipenjara ia membagikan kerajinan tangan bentuk hati itu pada orang-orang yang ada di penjara. Tentu saja para tahanan itu merasa terharu karena masih ada orang yang memperhatikan dan mengasihi mereka.
Seiring dengan waktu berjalan, usia Uskup Valentinus semakin lanjut akhirnya ia meninggal di penjara. Orang-orang yang dekat dengannya semasa di penjara merasa sangat kehilangan karena uskup Valentinus begitu baik dan penuh kasih sayang.
Untuk mengenang jasa Uskup Valentinus, mereka sepakat untuk meneruskan hobi dia membagikan kerajinan tangan berbentuk hati kepada setiap orang. Hal itu terus berlanjut sampai mereka keluar dari penjara. Lalu kabar tersebut sampai kepada raja yang memerintahkan saat itu dan akhirnya ditetapkan tanggal 14 Febuari sebagai hari Kasih Sayang / Valentine Day. Tanggal 14 Februari diperingati sebagai hari lahir Uskup Valentinus dan Valentine diambil dari nama Uskup Valentinus.
VERSI LAIN
Pada masa Romawi Antik, tanggal 14 Februari dipakai untuk memperingati Junon / ratu dari segala dewa-dewi Romawi, disamping itu Junon juga dianggap sebagai Dewi Pernikahan dan Faminity. Peringatan ini dilanjutkan sampai kesesokan harinya tanggal 15 Februari untuk merayakan ”Festival Lupercalia” (juga untuk memperingati dewa-dewi).
Pada masa Romawi Antik, pergaulan anak muda (perempuan dan laki-laki) sangat ketat, mereka tidak boleh bergaul bebas karena terpisah satu sama lain. Tetapi selama ”Festival Lupercalia” mereka diberi kesempatan untuk bertemu dengan lawan jenisnya dengan acara menari, bermain bersama, bincang-bincang, dsb sehingga terbentuk persahabatan yang kadang berlanjut sampai kehubungan yang lebih jauh.
VERSI LAIN
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya dengan penguasa Romawi pada saat itu Raja Claudius II. Untuk mengagungkan St. Valentinus yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian, dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ”upacara keagamaan”.
Tetapi sejak abad 16 M upacara keagamaan tersebut mulai berangsur-angsur hilang dan berubah menjadi ”perayaan bukan keagamaan”. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut ”Lupercalia” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang romawi masuk agama Nasrani (Kristen), pesta ”Lupercalia” kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ”hari kasih sayang” juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropa bahwa waktu ”kasih sayang” itu mulai bersemi ”bagai burung jantan dan betina” pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa perancis Noramdia, pada abad pertengahan terdapat kata ”Galentine” yang berarti ”galant atau cinta”. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya tepat pada tanggal 14 Februari.
PANDANGAN ISLAM
Hadist Rasulullah s.a.w. ” Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu.
Dalam masalah valentine day perlu difahami secara mendalam teutama dari kaca mata agama karena kehidupan kita tidak dapat lepas dari agama (Islam) sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah ”Valentine Day”:
1. Prinsip Dasar
Valentine day adalah suatu kepercayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan ”Lupercalia” bangsa Romawi kuno setelah mereka masuk agama Nasrani (Kristen), maka berubah menjadi ”upacara keagamaa” yang dikaitkan dengan kematian St. Valentine.
2. Sumber Asasi
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan fikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja.
Firman Allah SWT dalam QS. Al. Baqarah ayat 120 :”Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang pada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”
Katakanlah ”Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.”
3. Tujuan
Tujuan menciptakan dan mengungkapkan rasa kasih sayang di persada bumi adalah baik. Tetapi bukan hanya satu hari saja, dan bukan pula berarti kita harus berkiblat pada Valentine seolah-olah mengagungkan ajaran lain di atas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalin persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah s.aw. bersabda: ” Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sediri.”
4. Operasional
Pada umumnya acara Valentine day diadakan dalam bentuk pesta pora dan hura-hura. Perhatikan firman allah s.w.t.: ” Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaiton dan syaiton itu adalah sangat ingkar kepada Tujannya.” (QS. Al. Isra : 27)
5. 14 Februari 1492 adalah hari jatuhnya Kerajaan Islam di Spanyol.
Dari penjabaran di atas dapat diambil kesimpulan bahwa moment (hal/saat/waktu) Valentine Day tidak lebih dari kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merusak ”akidah” muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan, perjodohan dan kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar